Note by Annisa
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

♫•*¨*•.¸ Tips Merawat Rambut Berkerudung ¸.•*¨*•♫

Muna Si Peri Kecil: ♫•*¨*•.¸ Tips Merawat Rambut Berkerudung ¸.•*¨*•♫: Bismillahirrahmanirrahiim.. Rambut berjilbab butuh perawatan yang berbeda. Beberapa kerusakan rambut yang umum dikeluhkan adalah rambut...

CINTA

Cinta.......
Satu kata yang sulit dimengerti.
Sulit tuk dipahami.

Cinta......
Fitrah hati dari ILLAHI.
Anugrah dari sang pencipta.

Cinta....
Yang datangnya tak mampu diduga.
Yang tiba-tiba menghampiri siapa saja.

Cinta......
Banyak yang salah mengartikannya.
Banyak yang keliru memahaminya.

Cinta........
Bukan hanya yang berdasarkan nafsu.
Bukan hanya sekedar rasa yang mengumbar mesra.

Sahabat.......
Kala cinta datang,banyak yang terlena olehnya.
Kala cinta menyapa,banyak yang terpedaya.

Kawan.....
Cinta itu rasa yang suci.
Cinta itu rasa yang indah,jika saja didasari cinta karnaNya.

Ya ALLAH......
Berikan ku cinta halalMU.
Cinta yang Kau titipkan.
Bukan cinta yang ku tanam.
Yang ku tanam sendiri.

Ya RABBI.....
jauhkan ku dari cinta semu.
Cinta yang menipu.
Dan jangan pula biarkan cinta nafsu membelengguku.
Cinta yang hanya memberi kebahagiaan sesaat.


Created by ANNISA

POOH LUCU




SAHABAT

sahabat.......
kamu mampu mneghiburku kala ku sedih......
kamu yang mau menemaniku kala ku sendiri....
kamu yang bisa menenangkanku ketika ku marah.....
kamu yang bersedia menuntunku kala ku tersesat.......

sahabat......
kamu yang mampu mewarnai hidupku....
kamu bagai awan yang memberi kelembutan.....
kamu bagai mentari yang menyinari pagi yang sejuk.....
kamu bagaikan matahari yang bisa menghangatkanku.....

sahabat.....
walau ku tau persabatan kita tak selama berjalan dengan baik.....
ada kalanya kita tak sejalan.....
ada kalanya kita bertengkar.....
ada kalanya kita tak sepaham....
tapi kita tetap bersatu jua....

tanpamu sahabat......
hidupku akan hampa......
tak berwarna......
namun karnamu sahabat.....
hidupku penuh warna bagai indahnya pelangi......


Created by: ANNISA

happy mother days



oleh Ikhwan Ramadhan



Hukum merayakan hari ibu

TAHUKAH KITA ??!!

Asal Mula Hari Ibu adalah perayaan Kafir Penyembahan Dewi Yunani Kuno...dan Bagaimana Hukum Merayakannya...

Pertama kali hari Ibu diadakan pada perayaan musim semi pada zaman Yunani kuno untuk menghormati Rhea, Ibu dari para
dewa. Selama tahun 1600-an, Negara Inggris merayakan sebuah hari yang disebut
dengan “Mothering Sunday” yang dirayakan pada minggu ke empat pada 40 hari sebelum Paskah untuk menghormati The
mothers of England. Selama masa ini, banyak orang Inggris yang miskin bekerja
sebagai pembantu di rumah orang kaya. Biasanya mereka dipekerjakan di ladang atau perkebunan yang cukup jauh dari rumah mereka. Para pekerja ini harus tinggal di sana sebagai pekerja. Pada saat hari Mothering Sunday, para pembantu dan
pekerja ini akan beristirahat dan diizinkan untuk pulang ke
rumahnya dan menghabiskan waktu bersama dengan ibu mereka. Kue khusus pada hari itu disebut dengan mothering cake. Kekristenan pun meluas ke seluruh Eropa dan perayaan ini berubah menjadi hari untuk menghormati “Mother Church”
kekuatan spiritual yang memberi mereka kehidupan dan melindungi mereka dari bencana. Gereja pun selalu merayakan Mothering Sunday Celebration dan semua orang yang mulai menghargai, mengasihi, dan menghormati ibu mereka
sebagaimana mereka menghormati gereja. Di Amerika, Hari Ibu pertama sekali
disarankan oleh Julia Ward Howe (Penulis lagu Battle Hymn of the Republic) pada tahun 1872 sebagai hari perdamaian. Nyonya Howe pun membuat sebuah organisasi dan mengadakan pertemuan mengenai Hari Ibu di Boston setiap tahunnya. Pada tahun 1907, Ana Jarvis dari Philadelphia mulai mengkampanyekan tentang perayaan Hari Ibu sebagai Hari Nasional. Pada saat itu, Hari Ibu pun mulai dirayakan di Philadelphia. Pada tahun 1911 hari Ibu menjadi hari Nasional yang dirayakan di setiap negara bagian di Amerika. Meskipun tanggal perayaan Hari Ibu di berbagai negara berbeda-beda namun Hari Ibu telah menjadi hari yang sangat berarti bagi umat Kristen. Bersyukur buat Ibu yang telah melahirkan mereka dan
bersyukur kepada Tuhan telah memberikan mereka seorang Ibu.

Apa Hukum Perayaan Hari Ibu?

Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ditanya tentang hukum merayakan hari ibu.

Jawaban:

Semua perayaan yang tidakk diajarkan oleh syariat agama adalah perayaan-perayaan bid’ah, tidak dikenal pada masa as-Salafush Shalih, dan sangat mungkin awalnya berasal dari selain kaum Muslimin. Maka, selain hal itu merupakan perbuatan bid’ah, juga berarti menyerupai musuh-musuh Allah.
Perayaan-perayaan Syar’i itu telah diketahui oleh semua pemeluk Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha serta hari raya Pekanan, yaitu “hari Jum’at”.

Dalam Islam, tidak ada perayaan-perayaan yang lain selain yang tiga ini, maka semua perayaan baru selain yang tiga itu adalah tertolak kepada yang mengadakannya dan hukumnya batil dalam syariat Allah.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa mengada-adakan perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (bagian) darinya maka hal itu tertolak.” (HR. Bukhari Muslim)

Maksudnya adalah ditolak dan tidak diterima di sisi Allah. Dalam lafazh lain disebutkan,
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak kami perintahkan, maka hal itu tertolak.” (HR. Muslim)

Karena itu, maka tidak boleh merayakan hari raya yang disebutkan dalam petanyaan tadi yang dikenal dengan istilah “Hari Ibu”. tidak boleh mengadakan sesuatu yang menunjukkan simbol perayaan, seperti: Menampakkan kegembiraan dan keceriaan, mempersembahkan hadiah, dan lain sebagainya.

Seharusnya seorang Muslim merasa Mulia dan bangga dengan agamanya, dan hendaknya cukup melakukan apa yang telah ditetapkan Allah bagi para hambaNya, tidak menambah ataupun menguranginya. Lain dari itu, hendaknya seorang Muslim tidak menjadi pengekor yang mengikuti setiap propaganda, bahkan sebaliknya, ia harus membentuk kepribadiannya sesuai dengan syariat Allah sehingga menjadi orang yang ditiru, bukan yang meniru, dan menjadi teladan bukan pecundang, karena syariat Allah, alhamdulillah, adalah sempurnya dari berbagai segi, sebagaimana dinyatakan Allah dalam firmanNya

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agamamu.” (Qs. Al-Maidah: 3)

Ibu, lebih berhak untuk dimuliakan daripada hanya dikhususkan satu hari sajadalam setahun, bahkan seorang ibu mempunyai hak terhadap anak-anaknya untuk dijaga, diperhatikan dan ditaati dalam hal-hal yang bukan kemaksiatan terhadap Allah di setiap waktu dan tempat.

(Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, no. 353)
 — 

kesalahanku

ku sadari ini memang salah ku.....
ku akui smw memang krn kelalaian ku....
ku hanya manusia biasa yg tak mampu tuk berpaling dari kesalahan....
ku tau ku blum mampu tuk jadi dewasa......
yg tak mampu tuk tepati janji....
yg hnya mampu tuk mengcewakan.....
yg hnya membuat marah.....
yg hnya membuat kalian kesal......
tp ku pnya cita tuk bahagiakn kalian.....
air mata ku deras mengalir meratapi kesalahku....
kelalaian ku......
kecerobohanku......
tp smw hnya penyesalan di akhir......
manusia memang tak mampu terhindar dari khilaf.....
kini ku hanya mampu tuk berkata "MAAF"






(by Annisa)

MAAF TUK BERPISAH

Kau tau tnTng hatiku yg tak prnh bs tuk melupaknmu.......
Kau tau tntng diriku, yg sLlu mengenangmu............
ku tau bahwa dirimu mendambakan kasih suci yg sejati.....
ku yakin bahwa dirimu merindukan kasih sayang yg hakiki.....
Namun kini ku sadari bhwa smw itu salah dan keliru yg dpt mMbuat hati mNjdi trNodai..........
Kini maafknLh sgla khilaf yg tlh qt lewati.........
Yg tlh mMbawa qt k jalan yg meLupakn ALLAH...........
Mungkin qt mMang hrZ brPisah tuk mNjga diri...........
Untuk kmbLi arungi hdup dlm ridho iLahi..........
Dan bila takdirny qt brSma pastiLh ALLAH akn mNyaTukn Qt....................



(by ANNISA)